Minggu, 29 Januari 2012

Cara Mudah Beternak Jangkrik

Jangkrik, hewan ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat terlebih yang tinggal di wilayah pedesaan. Pada saat saya kecil, mencari jangkrik ditengah malam (ngobor jangkrik red.) merupakan aktivitas yang masih teringat dan terngiang dalam ingatan saya. Jangkrik sungon merupakan jangkrik yang kami cari pada waktu itu, dengan suaranya yang khas dan menyenangkan membuat banyak orang ingin memiliki dan memelihara jangkrik sungon.


Setiap pencarian jangkrik yang dalam lingkungan kami disebut dengan obor jangkrik menghadapi kendala seringnya bukan jangkrik sungon yang kami tangkap melainkan jangkrik celiring dan gedubur yang bunyinya tentu tidak semerdu dibandingkan dengan jangkrik sungon. Kisah itulah yang menginspirasi saya untuk mengupas tentang jangkrik.
Seiring dengan bertambahnya waktu, jangkrik yang dulu tidak kami pedulikan kelestariannya saat ini mulai banyak dibudidayakan. Untuk apa?.. Ternyata, peningkatan permintaan jangkrik ini disebabkan karena para penggemar burung dan ikan banyak yang memanfaatkan jangkrik sebagai sumber pakannya.
Kemudian jangkrik yang mana yang sering dibudidayakan?… Jangkrik yang saat ini banyak dibudidayakan untuk pakan ikan dan burung yaitu Gryllus Mitratus dan Gryllus testaclus. Kedua jenis ini dapat dibedakan dari bentuk tubuhnya, dimana Gryllus Mitratus wipositor-nya lebih pendek disamping itu Gryllus Mitratus mempunyai garis putih pada pinggir sayap punggung, serta penampilannya yang tenang.
Tahukah anda, berapa lama siklus hidup jangkrik?. Setelah membaca beberapa buku dan berdasarkan pengalaman ternyata jangkrik betina siklus hidupnya sekitar 3 bulan sedangkan pada jangkrik jantan siklus hidupnya kurang dari 3 bulan. Dengan siklus hidup yang hanya sekitar 3 bulan, jangkrik betina mampu menghasilkan lebih dari 500 telur. Luar biasa..!!.
Masih ingat tidak kebiasaan jangkrik?. Kalau sudah agak lupa saya ingatkan, bahwa jangkrik umumnya melakukan kegiatan di malam hari. Jadi, jangan letakkan kandang jangkrik dibawah sinar matahari langsung melainkan letakkanlah pada tempat yang lebih gelap. Kondisi kandangnya juga dibuat mendekati habitat asli jangkrik, yakni diolesi lumpur sawah dan daun-daunan untuk tempat persembunyian jangkrik.
Bagaimana dengan ukuran kandang jangkrik dan dibuat dari bahan apa?. Kandang jangkrik biasanya berbentuk persegi panjang dengan ketinggian 30-50 cm, lebar 60-100 cm sedangkan panjangnya 120-200 cm. Kotak (kandang) dapat dibuat dari kayu dengan rangka kaso, namun untuk mengirit biaya, maka dinding kandang dapat dibuat dari triplek.
Bibit jangkrik yang diperlukan untuk dibesarkan haruslah yang sehat, tidak sakit, tidak cacat (sungut atau kaki patah) dan umurnya sekitar 10-20 hari. Bagaimana dengan pemberian pakannya?, untuk anakan umur 1-10 hari diberikan Voor (makanan ayam) yang dibuat darikacang kedelai, beras merah dan jagung kering yang dihaluskan. Sedangkan untuk jangkrik yang sedang dijodohkan, diberi pakan antara lain : sawi, wortel, jagung muda, kacang tanah, daun singkong serta ketimun karena kandungan airnya tinggi.
Anda tertarik untuk beternak jangkrik??… Dapatkan bimbingan dari tim kami dalam beternak jangkrik. Kami akan menjadi konsultan untuk anda. Segera daftarkan diri anda ke email priyono.spt@gmail.com atau bisa menghubungi kami melalui sms ke 085223101723. Semoga bermanfaat (Oleh Priyono, S.Pt, M.Si).
Gambar diambil dari http://melatigroup.com/?p=157
Dalam beternak jangkrik yang saya ketahui ada dua fase yang pertama adalah fase induk saat induk menelurkan telurnya (peneluran) dan fase yang kedua adalah fase telur menetas sampaijangkrik itu tumbuh menjadi dewasa. Dalam hal ini saya akan menjelaskan fase yang kedua yaitu fase penetasan jangkrik sampai tumbuh menjadi dewasa. Fase yang kedua itu adalah sebagai berikut:
1.    Yang pertama anda menaruh telur jangkrik itu dalam kandang yang telah disediakan di seperti gambar yang tersedia pada kandang ideal dengan diberi alas triplex sebagai alas dari telur jangkrik itu
2.    telur itu ditutup dengan kain tipis yang diberi air sedikit (tidak terlalu basah) supaya keadaan telur tetap lembab dan tidak kering.
3.    disamping telur jangkrik disediakan makanan ayam yaitu poor (layer) supaya jangkrik mudah mencari makanan saat menetas nanti. (hal ini harus dilakukan karena sifat jangkrik itu akan memakan temannya sendiri kalau makanan itu tidak ada atau kanibalisme)
4.    jika jangkrik itu mulai menetas baru bisa dikasih sayuran seperti kangkung, daun singkong, serta daun yang lainnya supaya jangkrik itu cepat tumbuh menjadi besar.
5.    pola pemberian makanan itu dilakukan setiap hari secara rutin sampai jangkrik itu tumbuh menjadi besar.(anda harus membersihkannya minimal seminggu dua kali supaya tidak menimbulkan bau tidak sedap)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar