Cegah kacer bagong dengan unthulan ala Koh Gun Surabaya

Punya
burung kacer mbagong atau mbedesi memang momok bagi pemain. Betapa
tidak, bila sedang asyik ditampilkan, ngerol dan nembak, ekornya
ngebyak-ngebyak, tiba-tiba dadanya membusung, mekrok.
Burung
akhirnya tak dapat nilai yang bagus. Sang pemilik pun akhirnya down
melihat jagoannya bagong. Bagaimana sih sebenarya kacer mbagong itu? Apa
bisa benar-benar diatasi? Dalam blog ini sudah ditulis beberapa artikel
membahas kacer bagong, misalnya bisa dilihat pada artikel
Lagi-lagi kacer bagong, dan
Tips lain hilangkan suara “setan”, kacer mbagong dan pentet serta anis merah manja.
Tips apalagi yang bisa dibagikan? Ini ada catatan Agrobis Burung dari
obrolan reporternya dengan Om Gunawan Uranus, pemain yang juga kolektor
kacer Surabaya. Sebenarnya apa yang disampaikannya hampir sama dengan
apa yang saya tulis pada artikel
Lagi-lagi kacer bagong. Namun demikian ada tips tambahan, khususnya soal pemakaian “unthulan”.
Menurut Gunawan, burung kacer yang mbedesi bisa disebabkan karena
pemberian ekstratooding yang kurang tepat. Karena itu, sang pemiliknya,
mesti rajin mengotak-atik menu eksfoodnya sampai ditemukan pola
eksfoodnya sehinggabùrung tersebut tak mbagong lagi.
“Nah, tiap burung beda-beda porsi jangkriknya, ada hariannya lima
ekor pagi lima ekor sore. Ada yang kurang dan itu, ada juga yang lebih
dan itu. Semua itu yang tahu adalah pemiliknya sendini,” tegas Koh Gun,
panggilan akrabnya.
Diberi unthulan
Cara lain, yang juga bisa mengatasi kacer mbagong yakni dengan member
unthulan. Atau burung-burung kecil yang bisa dijadika pelampisan nafsu
si kacer tersebut. Caranya, burung-burung unthulan itu seperti
emprit/peking ditaruh satu sangkar dengan kacer. Biarkan kacer tersebut
menghajar emprit itu sampai puas.
“Ada juga yang diterapi dengan kacer biasa dengan cara didekatkan
antar sangkar atau sangkarnya sejajar, untuk menghilangkan sifat
buasnya,” tegasnya.
Tapi kacer untulan, jangan yang betina. Kalau kacer cewek, dia nanti
malah birahi dan minta kawin. Karena itu, carikan kacer jantan yang
cukup umur. “Kacer yang mbedesi atau yang tidak, sebaiknya dijauhkan dan
burung fighter Iainnya, seperti murai. Boleh satu rumah, cumani
letaknya mesti dipisah. Jangan sampai bertemu sesame burung fighter.
Kalau cuman dengar suaranya, tak jadi masalah,”katanya.
Exfood ditambah
Ada statemen bahwa bila kacer mbagong, maka harus dikurangi jatah
eksfoodnya. Nah, pemahaman demikian menurut beberapa pakar adalah
keliru. ”Malahan, kalau menurut saya, kacer mbedesi harus digenjot
eksfoodnya. Kalau dikurangi, bisa-bisa dia malah ngedrop. Kalau ngedrop,
kita sediri yang rugi,” tambah pemain Surabaya yang eksis di kacer.
Ada juga yang berkata demikian: kacer mbagong tak mau tarung. Ini
juga pendapat yang keliru. Kacer yang baik, punya daya tempur yang bagus
di lapangan, pasti punya sifat mbagong. Hanya saja, sang pemilik dengan
cerdas bisa mengendalikan sifat itu. “Statemen itu adalah senjata bagi
blantik-blantik yang ingin bujuki orang awam,” kata Irwan, pemain
Surabaya.
====
Pastikan pula perbaiki nutrisi pada asupan burung Anda,
mulai dari protein, asam amino, vitamin dan mineralnya. Cek misalnya apa
itu BirdVit dan BirdMIneral.
====
Selain mbagong, ada juga kacer yang terlalu fighter, istilahnya
ngefong. Solusinya adalah dikerodong double.
“Atau sekarang kan banyak kerodong-kerodong yang tebal, nah itu bisa
dipakai untuk mengatasi kacer yang kayak begini. Sekali lagi saya
tandaskan bahwa yang tahu persis karakter burung adalah pemiliknya
sendiri. Karena itu jalan terbaik adalah belajar dengan burung itu.
Dipelajari karakter dan maunya gimana sehingga tahu resep apa yang
diberikan. Kalau tips-tips dan orang lain itu sebatas trik alternatif.
Bisa pas, bisa juga tidak,” tandas Koh Gun.
Catatan Om Kicau:
Saya tidak menyarankan penggunaan “unthulan” untuk terapi kacer bagong dengan dasar rasa peri kemanusiaan.